Area Putri Yuliana – Diabetes adalah jenis penyakit dimana kadar gula (glukosa) darah yang merupakan sumber energi bagi sel didalam tubuh tinggi melebihi batas normal. Karena kadarnya yang tinggi sehingga glukosa akan menumpuk didalam darah dan mengakibatkan tidak dapat diserap oleh sel dalam tubuh dan terjadilah gangguan dalam tubuh yang dapat menyebabkan komplikasi apabila tidak dikontrol dengan baik.
Di dalam pankreas, hormon insulin akan mengendalikan kadar gula dalam darah. Namun, apabila kadar gula darah tinggi pankreas kesulitan dalam memproduksi hormon insulin sehingga sel-sel tubuh tidak dapat menyerap dan mengolah darah menjadi energi karena tubuh kekurangan hormon insulin
Diabetes dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2.
1. Diabetes tipe 1
Diabetes Tipe 1 juga dikenal dengan autoimun, Tipe ini dapat terjadi karena sistem kekebalan tubuh penderita merusak sel-sel pankreas yang memproduksi hormon insulin yang mengakibatkan peningkatan kadar glukosa darah, sehingga terjadi kerusakan pada organ-organ tubuh. Pemicu timbulnya keadaan autoimun ini masih belum diketahui dengan pasti. Dugaan paling kuat adalah disebabkan oleh faktor genetik dari penderita yang dipengaruhi juga oleh faktor lingkungan.
2. Diabetes tipe 2
Diabetes tipe 2 sering terjadi. Diabetes ini disebabkan oleh sel-sel tubuh yang menjadi kurang sensitif terhadap hormon insulin, sehingga hormon insulin yang dihasilkan tidak dapat berfungsi dengan baik (resistensi sel tubuh terhadap insulin).
Selain kedua jenis diabetes tersebut, terdapat jenis diabetes khusus pada ibu hamil yang dinamakan diabetes gestasional. Diabetes pada kehamilan disebabkan oleh perubahan hormon, dan gula darah akan kembali normal setelah ibu hamil menjalani persalinan.
Beberapa ciri-ciri penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2 meliputi:
- Turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas, Berkurangnya massa otot
- Sering merasa sangat lapar.
- Lemas, Pandangan kabur, Sering merasa haus, mulut kering
- Sering buang air kecil, terutama di malam hari.
- Terdapat keton yang merupakan produk sisa dari pemecahan otot dan lemak akibat tubuh tidak dapat menggunakan gula sebagai sumber energi dalam urin
- Sering mengalami infeksi, misalnya pada gusi, kulit, vagina, atau saluran kemih dan Luka yang sulit sembuh
- Munculnya bercak-bercak hitam di sekitar leher, ketiak, dan selangkangan, (akantosis nigrikans) sebagai tanda terjadinya resistensi insulin.
Beberapa orang dapat mengalami kondisi prediabetes, yaitu kondisi ketika glukosa dalam darah di atas normal, namun tidak cukup tinggi untuk dijadikan diagnosis sebagai diabetes. Seseorang yang menderita prediabetes dapat menderita diabetes tipe 2 jika tidak ditangani dengan baik.
Faktor Penyebab Menderita Diabetes
- Memiliki Keluarga dengan riwayat diabetes
- Menderita Infeksi Virus
- Berat Badan Berlebih
- Menderita Tekanan Darah tinggi
- Memiliki kadar kolesterol dan trigliserida abnormal.
- Faktor usia.
- Khusus pada wanita, ibu hamil yang menderita diabetes gestasional dapat lebih mudah mengalami diabetes tipe 2. Selain itu, wanita yang memiliki riwayat penyakit polycystic ovarian syndrome (PCOS) juga lebih mudah mengalami diabetes tipe 2.
Tes gula darah merupakan pemeriksaan yang mutlak akan dilakukan untuk mendiagnosis diabetes tipe 1 atau tipe 2. Hasil pengukuran gula darah akan memberikan informasi apakah seseorang menderita diabetes atau tidak. Dokter akan merekomendasikan pasien untuk menjalani tes gula darah pada waktu dan dengan metode tertentu. Setelah Menjalani tes, hasilnya akan diperiksa oleh dokter dan diinformasikan kepada pasien. Jika pasien didiagnosis menderita diabetes, dokter akan merencanakan langkah-langkah pengobatan yang akan dijalani. Khusus bagi pasien yang dicurigai menderita diabetes tipe 1, dokter akan merekomendasikan tes autoantibodi untuk memastikan apakah pasien memiliki antibodi yang merusak jaringan tubuh, termasuk pankreas.
- Mengobati Penyakit Diabetes
Penderita diabetes diwajibkan untuk mengontrol gula darahnya, dengan menjaga pola makan dengan banyak mengkonsumsi buah, sayur, protein dari biji-bijian, serta makanan rendah kalori dan lemak. Penderita diabetes dengan keluarganya dapat berkonsultasi dengan dokter atau dokter gizi untuk mengetahui pola makan yang dianjurkan
Penderita diabetes dianjurkan untuk berolahraga secara rutin setidaknya 10-30 menit tiap hari Untuk membantu mengubah gula darah menjadi energi dan meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin. Pasien dapat berkonsultasi dengan dokter untuk memilih olahraga dan aktivitas fisik yang sesuai.
- Mengurangi Risiko Penyakit Diabetes
Saat ini, Diabetes tipe 1 belum diketahui cara pencegahannya karena pemicunya belum diketahui. Sedangkan, diabetes tipe 2 dan diabetes gestasional dapat dicegah dengan pola hidup sehat. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah diabetes, di antaranya adalah:
1. Menjaga berat badan tetap ideal dengan mengatur frekuensi dan menu makanan menjadi lebih sehat
2. Rajin melakukan olahraga
3. Rajin menjalani pengecekan gula darah, setidaknya sekali dalam setahun
Comments
Post a Comment