Area Putri Yuliana – Anemia adalah penyakit dengan kondisi dimana jumlah produksi sel darah merah lebih rendah dari jumlah produksi sel darah putih. Sehingga hemoglobin dari sel darah merah tidak cukup, dan sirkulasi oksigen dalam darah yang akan disebarkan ke seluruh tubuh tidak mencukupi dan menyebabkan tubuh lemah dan mudah merasa lelah disertai rasa nyeri pada kepala dan penapasan yang terganggu.
Anemia sendiri terdiri atas beberapa jenis, diantaranya: Talasemia, Anemia Defisiensi B12, Anemia defisiensi folat, Anemia hemolitik, Anemia aplastik, Anemia megaloblastic, Anemia Defisiensi Besi
Anemia dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang memicu risikonya, apa sajakah faktor pemicunya?
- Faktor Keturunan, dimana terdapat anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit anemia.
- Terdapat riwayat penyakit kronis.
- Kurangnya asupan nutrisi seperti vitamin B-12, Zat besi dan folat.
- Memiliki gangguan terhadap usus yang menyebabkan terganggunya penyerapan nutrisi yang yang dikonsumsi.
- Kondisi Imun tubuh yang tidak baik, terpapar radikal bebas dan faktor lainnya.
Setelah tahu faktor pemicu terjadinya anemia juga harus diketahui penyebab terjadinya anemia, yaitu kurangnya hemoglobin yang merupakan protein pembawa oksigen dalam darah dan pemberi warna merah pada sel darah merah dalam tubuh. Adapun penyebab lain yang memungkinkan terjadinya anemia diantaranya:
- Terdapat gangguan kesehatan pada sumsum tulang seperti limfoma, leukemia, anemia aplastik atau myelodysplasia, dan multiple myeloma.
- Mengkonsumsi Jenis Obat Tertentu.
- Gangguan pada kekebalan tubuh sehingga eliminasi terjadi lebih awal dari biasanya pada sel darah merah.
- Mempunyai riwayat penyakit kronis, seperti kanker, ginjal, rheumatoid arthritis, atau ulcerative colitis.
- Sedang Mengandung.
Anemia tidak dapat diketahui tanpa melakukan pemeriksaan kepada dokter, namun perlu untuk mengetahui gejala dari penyakit anemia sebelum melakukan pemeriksaan lenih lanjut ke dokter, yaitu:
- Emosi yang tidak stabil.
- Terdapat nyeri pada kepala, dan pusing saat berdiri.
- Daya tahan tubuh menurun sehingga mudah merasa lelah atau lemah saat berolahraga.
- Konsentrasi dan kemampuan berpikir menurun.
- Pada mata akan muncul Warna biru hingga putih dan kulit menjadi pucat.
- Pernapasan terganggu, sakit pada bagian lidah dan kuku menjadi mudah rapuh.
- Terdapat keinginan makan es batu, tanah, atau hal-hal lain yang bukan makanan.
Anemia sendiri dapat diobati apabila ditangani dengan cepat, contoh penanganannya ialah dengan:
- Melakukan transfusi darah.
- Mengkonsumsi obat yang akan menekan sistem kekebalan tubuh.
- Memenuhi asupan zat besi, vitamin B-12, asam folat dan mineral lainnya.
Comments
Post a Comment